![]() |
Foto: Ilustrasi |
PALABUHANRATU – Puluhan Pedaga
Kaliki Lima (PKl) sekitar alun-alun Pemkab Sukabumi mengeluhkan terkait
relokasi yang dilakukan Pemkab Sukabumi. Sekitar 30 PKL yang direlokasi ke
jalan Jamban, Kecmatan Palabuhanratu tersebut menganggap kurang peminat dan tak
laku dagangannya.
“Kami dipindahkan ini
atas dasar Adipura yang akan dilaksanakan. Padahal para pedagang disini tertata
rapi tak merusak estetika. Bahkan usai berdagang lokasi laun-alun bersih
kembali,” ungkap pedgang alun-alun Redi.
Menurutnya, para pedagang
dengan dipindahkan ke lokasi tersebut tak sesuai dengan penghasilan. Bahkan
menurun drastis karena bukan lokasi yang ramai dan jalan milik warga yang
menganggu pengguna jalan.
“Jika hal ini berkaitan
merusak estetika. Kami pun siap tak akan mengotori dan akan menata rapih dengan
sesuai keinginan Pemkab. Tapi jangan main usir sebarangan,” katanya
Ditambahkan sa;ah seorang
Aktivis Palabuhan Ratu Berli Lesmana mengatakan, kebijakan Pemkab Sukabumi
untuk merelokasi dan mengusir pedagang ini sudah tak pantas nilai manusiawinya.
Para pedagang ini memiliki hak jangan main usir sembarangan.
Harapannya ada keseimbangan
antara hak hajat hidup, PKL yang berladasan Undang-undang, dengan perda yang
akan diteggakan.
“Kami mengaharapkan adanya
solusi, untuk relokasi dengan zona yang tidak jau dan perlu diperhitungkan dari
sisi pengunjung dan keramaian warga,” katanya . (kur)
0 komentar:
Posting Komentar