Minggu, 28 Juni 2015

Puasa PMI Kewalahan Stok Darah

ilustrasi
SUKABUMI  - Memasuki Bulan Puasa Ramadan yang membuat resah dan kewalahan stok darah dimiliki Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi. Dengan minimnya stok tersebut akhirnya melakukan blusukan di sejumlah area yang menjadi lokasi penarikan darah. Hal ini untuk menjaga stok labuh darah. Salah satu caranya yakni blusukan ke sejumlah lokasi untuk mencari pendonor.

Ketua PMI Kabupaten Sukabumi Ayi Abdullah mengatakan blusukan mencari pendonor dengan mendatangani masjid-masjid. Seperti  dilakukan pada Sabtu (27/6) lalu di Masjid Raya Raudatul Irfan Cibolang, Kecamatan Cisaat. Petugas unit transfusi darah (UTD) PMI menggelar donor darah terhadap para Peserta Pesantren Kilat (Sanlat) dan jemaah masjid selepas waktu berbuka puasa maupun shalat tarawih.

" Strategi jemput bola atau blusukan ini untuk mengatasi kekurangan stok darah selama Ramadhan.  Memang Ada sebagian warga yang enggan mendonorkan darahnya karena tengah menjalankan ibadah puasa. Akibatnya  stok labu darah menurun pada setiap momen bulan puasa," kata Ayi.

Disebutkan Ayi,  kegiatan donor darah sebetulnya bisa tetap dilakukan pada saat puasa. Tentunya harus dilakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu terhadap calon pendonor.

Upaya blusukan mencari pendonor darah ini ujar Ayi dilakukan karena permintaan labu darah selama bulan puasa cukup tinggi. Sementara di sisi lain jumlah pendonor darah selama bulan puasa dikhawatirkan berkurang dibandingkan sebelumnya.

"Dari blusukan yang kami peroleh sebanyak 310 kantong labu darah. Kami mengharapkan mencukupi permintaan labu darah dari warga. Nantinya labu darah tersebut  dipasok ke sejumlah rumah sakit di Sukabumi yang mempunyai bank darah,"katanya.(kur)

Banyak Kasus Mengendap di Kejaksaan

Ilustrasi
SUKABUMI - Sejumlah kasus korupsi di Kejaksaan Negeri (Kejari) Cibadak nampaknya masih mengendap dan tak ada kejelasan. Hal ini terungkap dari data Kejari Cibadak pada saat ekspose Hari Anti Korupsi (HAK) dan data proses penyidikan yang dilakukannya. Dari data yang diperoleh Litbang Jaringan Intelektual Sukabumi (JIS) hingga saat ini ada sembilan kasus yang tak jelas muaranya.

Jaringan Intelektual Sukabumi (JIS) Bambang Rudiansyah mengatakan, dari sejumlah kasus korupsi yang menguap di kejaksaan sendiri menilai tumpang tindih. Sehingga pihak kejaksaan harus bisa serius dan menjelaskan terhadap publik keberadaan kasus yang sebenarnya.

"Jika kejaksaan tak tegas dalam menindak dan memberikan kejelasan terhadap warga khawatir kepercayaan publik terhadap penegak hukum korupsi berkurang. Dari sejumlah kasus yang ada di kejaksaan ini tahunya bervariatif bahkan mengendap hingga tiga tahun,"ungkap Bambang.(kur)

1. Kasus Kuota Haji
2. Kasus PPI Ujung Genteng
3. Kasus PPI Cisolok
4. Kasus Pengadaan Perahu Rumpon
5. Kasus Kedelai
6. Kasus Pengadaan Sapi
7. Kasus Desa Cibentang
8. Kasus Tenjo Jaya
9. DPID

Iman Jajaki Partai Hanura

Iman Adinugraha saat menyerahkan berkas ke Partai Hanura
SUKABUMI - Bakal Calon Bupati Sukabumi Iman Adi Nugraha menjajaki Partai Hati Nurani Rakyat (Haura) dengan mendaftarka diri di kantor DPC Partai Hanura pekan lalu. Pendaftaran kepada partai Hanura sendiri atas atas dasar inisiatif dalam rangka membangun kolasi dengan partai lain.

"Sebelumnya kami telah melakukan koalisi dengan PDI-P dalam hal ini bukan tidak mesra dengan partai koalisi. Tapi kami terus melakukan upaya koalisi dengan partai lain Partai Amanat Nasional Kabupaten Sukabumi Iman Adi Nugraha.

Ditambahkan Iman,membangun sukabumi sendiri harus bersama sama sehingga pihaknya akan terus melakukan komunikasi dan mendaftar kepada partai lain. Seperti halnya PPP rencana ada pembukaan pendaftaran pihaknya akan mendaftarkan diri.

"Seandainya saja golkar membuka pendaftaran kami pun akan mendaftar. Yang nanatinya setelah mendaftar diri kami terus membangun komunikasi secara inten sekalgus koalisi dengan PAN,"katanya

Sementara itu,Ketua DPC Hanura Kabupaten Sukabumi Ade Surahman mengatakan,kandidat yeng mendaftarkan diri ke Hanura sendiri ada tempat orang yakni Akhamd Jajuli, Adjo Sarhjono, Mulyono dan Iman Adi Nugraha. Ke empatnya sudah menyerahkan berkas ke tim penjaringan.

"Setelah kami menerima pendaftaran akan dilakukan penggodokan oleh tim penjaringan yang nantinya SK akan dikeluarkan sepenuhnya oleh DPP atau pusat. Kami hanya merekomendasikan saja,"katanya. (kur)

Adjo Ogah Pasangan Dengan Totong

SUKABUMI - Bakal Calon Bupati Sukabumi Adjo Sarjono merasa ogah disandingkan dengan Ketua DPD Partai Kedailan Sejahtera (PKS) Kabupaten Sukabumi Totong Suparman. Pasalnya keberadaan Totong yang sudah resmi diusung Dewan Pimpinan Pusat (DPP) sendiri Adjo menilai tidak sesuai dengan nilai popularitas dan elektabilitas yang ada.

"Kami merasa kurang pas saja jika disandingkan dengan beliau. Karena jika melihat kandidat lain masih banyak yang memiliki nilai jual yang tinggi dan satu visi misi. Karena untuk bertarung di Pilkada ini gak bisa main main,"ungkap Adjo Sarjono.

Menurut Adjo, terkait dengan pasangan Totong sendiri bukan di depak dari PKS. Namun Ia meninggalkan dengan berbagai alasan politis yang dibangunnya saat ini demi memenangkan Pilkada kedepan.

"Setelah kami meninggalkan PKS malah banyak partai yang mengajak saya mulai dari Partau Golkar, Hanura, PPP dan banyak lagi. Hal ini yang menjadikan bahwa saya harus benar benar memperhatikan keberadaan partai yang ingin merapat dengan saya dan semuanya terjalin baik,"katanya

Pihaknya pun bersama tim tidak henti hentinya menjalin komunikasi dengan sejumlah partai. Bahkan ada yang sudah melakukan kerjasma sebagai pendukung dan pengusung untuk Pilkada nanti.

"Soal posisi baik Bupati atau Wakil Bupati untuk Pilkada nanti saya akan legowo selaa pasangan saya sesuai dengan visi misi dan nilai jual yang bagus untuk Pilkada nanti. Daya ungkitnya pun akan mudah memenangkan Pilkada nanti,"jelasnya. (kur)

Ratusan Buruh GSI Kesurupan Massal

Para Karyawan PT GSI Yang Mengalami Kesurupan
CIKEMBAR - Ratusan buruh pabrik sepatu PT Gold Star Indonesia (GSI) di Jalan Raya Palabuhaan, Desa Bojong Raharja, Kecamatam Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/6) diduga mengalami kesurupan massal. Pristiwa kesurupan bermula ketika para buruh tengah memulai melakukan aktivitasnya sekitar Pukul 08.30 WIB pagi diline B Factory para karyawan masing-masing didalam pabrik.

Tanpa diduga dan sebab yang tak pasti satu persatu buruh yang tengah asyik bekerja diblok B tiba-tiba pingsan tak sadarkan diri jelang satu menit meronta sambil berteriak histeris. Begitupula buruh lainnya mengalami yang sama. Dalam tempo beberapa menit ratusan buruh pabrik langsung mengalami kesurupan massal. Pihak perusahaan pun untuk sementara menghentikan segala aktivitas didalam pabrik.

Guna mencegah meluasnya penderita kesurupan massal, pihak manajemen perusahaan telah meminta sejumlah paranormal dan tenaga medis lainnya untuk memulihkan kondisi kesehatan mereka. Berkat bantuan doa paranormal akhirnya secera bertahap para penderita kesurupan massal bisa mulai pulih kembali.dan di bawa ke klinik terdekat untuk mendaparkan perawatan.

"Memang benar tadi pagii,sekitar Pukul 08.30 WIB ratusan buruh disini mengalami kesurupan massal. Perusahan pun langsung membubarkan para buruhnya, " kata salah seorang buruh PT GSI, Ny Anis (35)

Hal yang sama yang di terangkan Sumiati (23),Dia merasa kaget paskejadian kesurupan terjadi pada teman seruagan tempat bekerjanya berjatuhan pingsan dan menjerit jeritan  kesurupa. (kur)

TNI Jaga Swasembada Pangan

Ilustrasi
PALABUHANRATU - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Komando Distrik Militer (Kodim) 06/22 Kabupaten Sukabumi siap menjaga swasembada pangan di Kabupaten Sukabumi. Komandan Kodim Letkol Inf Ari Sudarsono melakukan rapat koordinasi dengan seluruh jajaran TNI se-Kabupaten Sukabumi di Makodim, Senin (3/4).

"Pertemuan koordinasi dengan seluruh jajaran TNI hingga tingkatan bawah menyampaikan komando Kasad untuk para prajurit yang berkaitan swasembada pangan dan tugas fungsi lainnya,"ungkap Ari

Sekaligus dalam acara koordinasi dengan nama Jam Kodim ini mendengar dan menerima masukan kondisi perkembangan saat ini dari tingkatan Danrami,Posramil dan babinsa. Yang nantinya keberadaan TNI di tengah masyarakat akan memiliki peran aktif bagi warga.

"Koramil saat ini yang ada sebanyak 15 Koramil dan 6 Posramil,yang saat ini berada di wilayah 29 kecamatan di Kabupaten Sukabumi. Kedepannya kami akan menambah Posramil menjadi 12 Posramil untuk mempermudah,"katanya.

Pertemuan seluruh prajurit yang biasa tersebar di wilayah tugas masing-masing, evaluasi, Apa saja yang menjadi hambatan atau selama tugas mereka bisa di bahas bersama-sama. Seluruh anggota TNI dibawah koordinasi Kodim 0622 sendiri sebanyak 362 anggota. Sukseskan program swasembada ketahanan pangan untuk mendorong petani seegra tanam.

"Bulan April saat ini masuk masa tanam. Sehingga menghimbau para babinsa dan TNI kepada petani untuk menanam kembali dan menjadikan  lahan tidur menjadi lahan subur. Ditambah dengan program satu desa satu luit minimal 1 ton, agar bisa membudidayakan kembali tradisi dulu,"jelasnya. (kur)